SICCR-TAC
(SUPPORT TO INDONESIA'S CLIMATE CHANGE RESPONSE - TECHNICAL ASSISTANCE COMPONENT)
Tentang SICCR-TAC
Support to Indonesia’s Climate Change Response-Technical Assistance Component (SICCR-TAC) merupakan kemitraan antara Pemerintah Indonesia dengan Uni Eropa yang berupaya untuk mengendalikan perubahan iklim. Proyek ini dilaksanakan di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diwakili oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim. Kerjasama ini dimulai pada Februari 2016 dan akan berakhir pada Januari 2019.
SICCR-TAC bertujuan untuk memberikan kontribusi secara efektif dan koheren terhadap pencapaian strategi pengurangan emisi nasional yang disebabkan oleh deforestasi dan degradasi hutan (REDD+) dengan cara mendesain strategi REDD+ di tingkat provinsi dan mengarusutamakannya ke dalam kerangka perencanaan pembangunan.
Proyek ini juga merancang strategi yang dapat mendorong pertukaran pembelajaran mengenai pelaksanaan REDD+ di tingkat tapak ke tingkat nasional dan internasional.
Fokus proyek SICCR-TAC adalah membangun kapasitas Pemerintah Aceh dalam upayanya menuju pembangunan ekonomi yang rendah karbon dan rendah emisi dalam sektor Penggunaan Lahan, Perubahan Penggunaan Lahan dan Kehutanan. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh merupakan pemangku kepentingan utama di tingkat lokal. Sedangkan salah satu kegiatan utama proyek adalah memperkuat kapasitas Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) sebagai kesatuan di tingkat tapak dalam pengelolaan hutan Aceh yang berkelanjutan.
SICCR-TAC dilaksanakan oleh GIZ, sebuah lembaga kerjasama internasional Pemerintah Jerman, bersama-sama dengan mitra konsorsium SNV Netherlands Development Organisation dan AHT Group.
About SICCR-TAC
Support to Indonesia’s Climate Change Response – Technical Assistance Component (SICCR-TAC) is a partnership between the Government of Indonesia and European Union (EU) in addressing climate change. The project is implemented under the auspices of the Ministry of Environment and Forestry, represented by the Directorate General of Climate Change. SICCR-TAC began in February 2016 and will be completed in January 2019.
The overall objective of the project contributes, in an effective and coherent way, to the achievement of the REDD+ strategy by designing provincial REDD+ strategies and mainstreaming them into existing development planning frameworks.
The project will design strategies to generate valuable experiences for further regional and national discussions by contributing lessons learned from the field to the national and international exchange on REDD+ experiences.
The focus of the project is on building the capacity of the Government of Aceh in its effort towards lowcarbon/low-emission economic development in the Land Use, Land Use Change and Forestry sector. The Environment and Forestry Services of Aceh Province is main local stakeholder. One of the project’s main activities is strengthening Forest Management Units (FMU) as local units for sustainable forest management in Aceh.
SICCR-TAC is implemented by GIZ together with the consortium partners SNV Netherlands Development Organisation and AHT Group.
- Meningkatkan kapasitas Pemerintah Aceh dalam upaya menuju pembangunan ekonomi rendah karbon dan rendah emisi di sektor Pemanfaatan Lahan, Perubahan Lahan dan Kehutanan.
- Memperkuat kapasitas KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) sebagai kesatuan di tingkat lokal dalam pengelolaan berkelanjutan di Aceh.
- Mendukung pengembangan kapasitas Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI), Kmenterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
- Memperkuat kapasitas Balai PPI (Pengendalian Perubahan Iklim) yang mewakili Ditjen PPI di tingkat daerah, terutama Balai PPI Wilayah Sumatera yang berada di Palembang.
- Membangun konsensus dan memperkuat kapasitas para pemangku kepentingan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan di tingkat lokal yang dapat memberikan kontribusi terhadap strategi REDD+ di tingkat nasional.
- Memperkuat kapasitas pemantauan, pelaporan dan verifikasi (MRV), dan menyusun Tingkat Referensi Emisi Hutan (FREL)Â di tingkat Aceh serta menyediakan data dan informasi yang akan digunakan dalam pengambilan
keputusan berbasis bukti di bidang pembangunan ekonomi hijau. - Memberi saran dalam inisiatif investasi dan pengembangan ekonomi hijau,
khususnya di sektor agroforestri serta memperkuat kapasitas instansi,
produsen, pekerja dan usaha kecil menengah di sektor tersebut.
- Memberikan kontribusi terhadap pencapaian strategi pengurangan emisi nasional dari deforestrasi dan degradasi hutan (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation/REDD+).
- Merancang strategi unruk menghasilkan pengalaman yang bernilai serta berbagi pembelajaran dari pelaksanaan REDD+ di tingkat daerah ke tingkat nasional dan dunia internasional.
Proyek SICCR-TAC didanai oleh Uni Eropa (EU)
GIZ (Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit),Â
sebuah lembaga kerjasama internasional Pemerintah Jerman, bersama dengan SNV Netherlands Development Organization dan AHT Group.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
yang diwakili oleh Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim.
Pemerintah Aceh
yang diwakili oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh.
Kantor Jakarta
Gedung Manggala Wanabakti Blok 4, Lantai 5 Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat
Kantor Banda Aceh
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh Jl. Jend. Sudirman No. 21 Banda Aceh