Penanganan Konflik Gajah Liar di Pintu Rime Gayo Memasuki Tahapan Krusial

Bener Meriah – Bupati Bener Meriah Ahmadi memimpin operasi pembukaan akses bagi gajah liar yang selama beberapa waktu belakangan ini mendiami kawasan budidaya masyarakat di Kecamatan Pintu Rime Gayo, tepatnya di kawasan kilang batu di Menderek (3/1/2018).

“Tolong buatkan jalan yang terbaik buat gajah kita turun” demikian permintaan Bupati Ahmadi kepada seorang pemilik usaha kilang batu yang melalui telpon selularnya. Bupati Ahmadi sendiri turun ke lapangan walau tim didera hujan lebat. Bupati muda ini terlihat piawai meloncat ke atas alat berat dan masuk ke ruang kendali memberikan arahan secara langsung kepada operator.

Operasi ini dilakukan setelah survei lapangan yang dipimpin oleh kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi Aceh Saminuddin B.Tou dan Kepala BKSDA Sapto Aji Prabowo. Salah satu akses turun gajah ke lembah Krueng Peusangan melalui dusun Gedok dinilai tidak layak karena terlalu terjal mengingat rombongan gajah ini sedang memiliki beberapa ekor bayi yang masih berusia beberapa minggu.

Terbukti tiga kali upaya penggiringan menuju Gedok tidak membuahkan hasil karena rombongan gajah liar menolak untuk turun melalui akses tersebut.

Sapto Aji Prabowo, kepala BKSDA Aceh menyampaikan bahwa operasi penanganan konflik ini telah berjalan 16 hari dengan dukungan penuh dari pemerintah Kabupaten Bener Meriah maupun Propinsi. Dinas Sosial, turut mengambil peran dengan mengirimkan personil dan kendaraan dapur umum dan mensuplai kebutuhan tim penanganan konflik selama beroperasi.

“Kerjasama lintas sektor inilah sesungguhnya yang dimaksud di dalam SK Gubernur tentang tim Koordinasi dan Satgas penanganan konflik satwa liar” ungkap Sapto sembari menjelaskan keterlibatan para pihak dalam upaya penanganan konflik satwa gajah di wilayah ini. 

 

Sumber : Kementerian LHK

Share info ini