Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) Tahun 2017 di Provinsi Aceh

Banda Aceh – Pada Hari Sabtu (16/12/2017) bertempat di Rest Area, Desa Pasie, Mukim Glee Bruek, Kec. Lhong Kabupaten Aceh Besar diselenggarakan Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional Tahun 2017 dimana pada tanggal 9 Desember 2017 Presiden R.I beserta rombongan telah melakukan Gerakan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) Tingkat Nasional di Kab. Gunung Kidul, D.I Yogjakarta.

Tema dari HMPI dan BMN Tahun 2017 adalah :”Kerja Bersama : Makmurkan Rakyat, Lestarikan Alam”. Tema ini mengandung arti bahwa pengelolaan hutan dan lahan tidak lepas dari keterlibatan seluruh pihak, baik instansi pemerintah (pusat/provinsi/kabupaten/kota), pelaku usaha (BUMN/BUMD/BUMS), maupun organisasi massa dan masyarakat sebagai pelakuk utama pengelolaan hutan dan lahan. Kegiatan pengelolaan hutan dan lahan harus memberikan manfaat nyata bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat seiring dengan peningkatan produktivitas hutan dan lahan serta terpeliharanya kelestarian alam.

Peringatan HMPI dan BMN Tahun 2017 dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Ir. T. Syakur yang mewakili Gubernur Aceh. Dalam pidatonya, Ir. T. Syakur mengatakan “Gubernur sangat berharap kita bisa bersama memikirkan bagaimana menjaga hutan”. Hutan yang lestari berperan untuk meningkatkan ketersediaan air bagi lingkungan. Saat hutan lindung dialihfungsikan menjadi hutan produksi, membuat tata air lingkungan menjadi rusak. Karena itu, Syakur mengajak seluruh masyarakat yang tinggal di lokasi yang dekat dengan area hutan untuk mengawal sehingga hutan tidak berubah fungsi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh Ir. Saminuddin B. Tou, mengatakan peringatan HMPI dan BMN Tahun 2017 ini dihadiri 700 peserta dan dipilihnya lokasi penanaman karena ada beberapa pertimbangan, yaitu : untuk penghijauan sebagai RTH, menjaga abrasi pantai dan kesuburan tanah, memberi kesejukan/kualitas udara yang baik, mengatisipasi perubahan iklim global dan kerusakan lingkungan, dan faktor strategis lainnya.

Ada 3.000 bibit pohon aneka jenis yang ditanamkan di Rest Area Lhong. Separuh di antaranya sudah ditanamkan. Dalam acara pada pagi Sabtu (16/12/2017) ditanam 500 batang, dan 1.000 lainnya dibagikan kepada masyarakat Gampong Pasie, Lhong. Kadis LHK berharap masyarakat dan pengelola rest area bisa memelihara bibit tanaman itu, terutama dari gangguan ternak.

Dalam acara peringatan ini juga dilakukan pemberian hadiah dalam rangka Lomba Penanaman dan Pemeliharaan Pohon Tahun 2016 Tingkat Provinsi Aceh sesuai Kep. Gubernur Aceh No. 522/1197/2017 tanggal 23 November 2017 adalah sebagai berikut :

– Juara I  : Walikota Langsa
– Juara II : Walikota Banda Aceh, dan
– Juara III: Bupati Pidie

Pada kesempatan ini juga diberikan penghargaan kepada :
– UIN Ar-Raniry sebagai Universitas yang mendukung program penghijauan
– Asosiasi Pengembang Jabon (ASPEKJA) sebagai pelaku usaha yang telah mengembangkan jabon di Aceh
– Komunitas Museum Aceh yang telah menyukseskan program pengijauan dan pelestarian lingkungan.
– Kelompok Tani Hutan Blang Sawah, Desa Babah Ie, Kec. Jaya, Aceh Jaya sebagai kelompok tani hutan yang      menyukseskan Program RHL.

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama antara Pemerintah Aceh, Pemerintah Pusat (UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Pemerintah Kab. Aceh Besar, NGO/LSM dan Masyarakat Desa Pasie, Mukil Glee Bruek, Kec. Lhong, Aceh Besar.

 

 

Sumber : Bid. Rehabilitasi lahan, Bina Usaha dan Perhutanan Sosial – DLHK Aceh

Share info ini